Monday, June 15, 2009

Sekali Lagi Tentang Shabar


Oleh : Muhasuh

Banyak orang-orang pandai mendefinisikan tentang shabar. Dari definisi yang amat sederhana, sedang, sampai dengan definisi yang amat 'njlimet. Definisi-definisi tersebut mungkin sudah memenuhi ruang fikir kita, sehingga definisi-definisi tersebut kita jadikan sebagai parameter mengukur keshabaran kita.

Al-Qur'an dan Hadits Nabi, tidak memberikan definisi yang pasti dari Shabar. Al-Qur'an misalnya menerapkan pola aplikasi langsung dari keshabaran. Ketika Al-Qur'an berbicara shabar, maka selanjutnya dikemukakan ujian-ujian yang akan menimpanya (2:153-157). Atau tatkala orang telah melewati ujian-ujian lalu disebutkan sebagai orang-orang shabar.

Ada suatu kisah ketika seorang wanita ditimpa musibah kematian seorang anaknya dan sedang menangisinya, Nabi berujar: "... shabar itu adalah pertamakali kamu ditimpa musibah". Dilain kesempatan Nabi berujar: "Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu mengalahkan lawan-lawannya, tetapi orang yang kuat adalah dia yang mampu mengalahkan dirinya sendiri"

Yang menarik dari apa yang telah diungkap baik oleh Al-Qur'an ataupun hadits adalah bahwa seseorang dianggap shabar manakala ia telah berbenturan langsung dengan ujian atau cobaan atau musibah yang sedang menimpanya.

Jadi tidaklah dianggap shabar orang yang memiliki pengetahuan tentang shabar tanpa mampu menerapkannya dalam permasalahan dan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan dan kejadian sehari-hari.

Dengan demikian shabar bagaikan sepotong baju yang kita kenakan yang dapat menutupi aurat kita, dan shabar bukanlah laksana sepotong baju yang tergantung atau tersimpan di dalam lemari pakaian, yang belum berguna sebelum kita kenakan.Shabarpun bukan laksana sepotong pakaian yang kita kenakan yang masih memperlihatkan sebagian aurat-aurat kita. Tapi ia laksana baju yang dengan sempurna menutupi tubuh kita. Shabarpun bukan laksana sepotong pakaian yang menutupi aurat kita yang warnanya kita pilih agar menarik bagi yang melihatnya tapi shabar adalah seperti sepotong pakaian berwarna sejati yang menutupi aurat, yang mampu menjadikan pemakai nya tunduk dihadapan Zat Yang Maha Sejati.

Semoga Alloh senantiasa menanamkan keshabaran dan ketabahan pada diri kita dalam kehidupan ini. Amin.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home